Kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) pencak silat merupakan salah satu pilihan populer dan sarat makna di lingkungan madrasah. Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya diajarkan teknik-teknik bela diri untuk melindungi diri, seperti jurus, kuncian, dan tendangan, tetapi juga dilatih secara fisik untuk memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Latihan rutin menumbuhkan kedisiplinan, fokus, dan ketahanan mental yang sangat penting bagi perkembangan siswa. Ekskul ini menjadi wadah positif untuk menyalurkan energi, meningkatkan rasa percaya diri, serta belajar mengendalikan emosi dalam situasi yang menantang.

Lebih dari sekadar olah fisik, pencak silat di madrasah menjadi sarana efektif untuk pembentukan karakter yang selaras dengan nilai-nilai keislaman. Para siswa diajarkan untuk memiliki adab dan rasa hormat yang tinggi kepada guru (pelatih) dan sesama rekan, yang mencerminkan ajaran tentang menghargai sesama. Filosofi pencak silat yang menjunjung tinggi kesabaran, kerendahan hati, dan penggunaan kekuatan untuk membela kebenaran—bukan untuk kesombongan—sejalan dengan konsep akhlak mulia. Dengan demikian, ekskul ini tidak hanya melahirkan atlet, tetapi juga membentuk generasi muslim yang tangguh secara fisik, mental, dan spiritual, serta kuat dalam memegang prinsip agamanya.